Thursday, 30 April 2015

William Colgate & The Honest Soap

Mazmur 77:13  Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.

William Colgate (January 25, 1783 – March 25, 1857) seorang yang suka mempelajari dan melakukan Firman Tuhan dalam hidupnya. Saat William mempelajari Alkitab, ia begitu tertarik dengan ayat dalam Kejadian 28:20-22, "Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka Tuhan akan menjadi Allahku. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepadaMu."


Pada tahun 1804, Colgate dipekerjakan oleh sebuah perusahaan pembuat sabun sebagai pegawai magang. Pengamatan Colgate sangat tajam dan teliti. Dia terus memegang perintah Tuhan dalam Amsal, Yaitu memperhatikan perintah, meski perintah itu datang dari mereka yang gagal (Ams 24:30-33).

Colgate percaya bahwa perusahaan itu telah salah kelola, dan ternyata ia benar. Perusahaan itu akhirnya tutup pada tahun 1806, tetapi Colgate mendapat hikmat untuk menghubungi para penyalur dan mulai merintis usahanya sendiri. Dalam 6 bulan perusahaan itu sudah mampu memproduksi sabun tangan, sabun toilet, dan sabun cukur. Meski Colgate sangat sibuk dalam pengembangan usaha, ia tidak mengabaikan waktu-waktu pribadinya dengan Tuhan. Kesuksesan Colgate dicapai karena ia mengikuti prinsip-prinsip Alkitab. Tidak lama, Colgate segera menjadi salah satu pengusaha ternama di New York.

Ia dan keluarganya setia beribadah dan membaca Alkitab bersama. William membantu banyak misi penginjilan, institusi pendidikan, social, termasuk membangun Madison Collage. Sejak dolar pertamanya dia selalu setia membayar perpuluhan, dan terus meningkatkan jumlah persembahannya, dari 10 persen, 20 persen, hingga 30 persen. Sepertinya semakin dia berkomitmen untuk memberi, perusahaannya menjadi semakin diberkati Tuhan.

Saat ini, Colgate Palmolive adalah salah satu perusahaan tertua di Amerika dan dinobatkan oleh majalah Fortune sebagai salah satu 500 perusahaan paling sukses di Amerika. Angka penjualannya mencapai US$ 17 miliar dan cabangnya telah berada di 221 negara di seluruh dunia.

Tuhan bukan memberkati William saja, tapi hingga anak cucunya, Colgate Palmolive sudah berdiri selama 200 tahun, melewati fase perang saudara hingga berbagai krisis ekonomi.
Seperti janji Tuhan :
Mzm 37:23-26 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti, tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

Satu hal yang harus kita terapkan dalam setiap kehidupan kita, jangan jauh dari Tuhan. Rajin beribadahlah, datang komsel, datang doa. Itu semua karena kita tahu kita butuh Tuhan, karena kita tahu Tuhanlah pemilik segalanya, karena kita hanyalah hamba yang melayani bukan menjadi orang yang selalu ingin diperhatikan dan melupakan penciptaNya.

Ayah William pernah berkata : “Be a good man. Give your heart to Christ. Give God all that belongs to Him. Make an honest soap. Give a full pound.”

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...