Pornografi adalah dosa yang sekarang makin exist, dengan bertambah majunya teknologi arus peredaran dan distribusi pornografi semakin luas. Kebayang 'kan sekarang anak kecil saja sudah diberi handphone atau gadget oleh orang tuanya.
Yah menurut seorang psikiater sekaligus pendeta di Singapura, Dr. Fred Toke kita sudah tidak bisa melarang anak-anak untuk tidak boleh ini, tidak boleh itu. Dikarenakan kita tidak bisa membendung arus informasi yang bisa diakses 24 jam, masa kita mau jagain tuh anak ngapain aja 1x24 jam.
Satu-satunya cara agar anak atau pemuda bisa tetap positif adalah kita menanamkan nilai-nilai atau value yang kuat dari Firman Tuhan.
Selain pornografi itu tidak sehat (Baca juga ini: Bokep ternyata tidak sehat) tentu saja Firman Tuhan banyak berbicara tentang hawa nafsu ini.
Nah apa kata alkitab tentang pornografi itu ? :
”Matikanlah anggota-anggota tubuhmu yang bersifat duniawi sehubungan dengan percabulan, kenajisan, nafsu seksual.” (Kolose 3:5) Melihat pornografi bukannya mematikan hasrat yang salah, malah membuatnya semakin besar.
”Setiap orang yang terus memandang seorang wanita sehingga mempunyai nafsu terhadap dia sudah berbuat zina dengan dia dalam hatinya.” (Matius 5:28)
”Mengenai percabulan dan setiap jenis kenajisan atau ketamakan, disebut saja pun jangan di antara kamu.” (Efesus 5:3) Sekarang sudah banyak yang melakukan telepon sex atau cybersex dengan membicarakan hal-hal yang vulgar, bahkan cenderung dianggap wajar bila hanya diomongin doang. Gawat nih!
Kebohongan adalah dasar utama dari godaan pornografi yang mengarah pada kecanduan. Iblis sendiri adalah "bapa segala pendusta".
Pertama kali manusia dibohongi oleh iblis untuk berbuat dosa ialah di taman Eden terhadap Hawa. Iblis kemudian selalu menggunakan banyak hal yang menarik mata kita, padalah dibalik semuanya itu hanya ada dusta. Anak muda yang belum menikah dibohongi dengan pernyataan bahwa pornografi dan seks diluar nikah adalah hal biasa yang tidak menimbulkan konsekuensi apapun.
Dusta 1 : "Saya tidak akan pernah bebas dari kecanduan pornografi dan seks yang saya alami sekarang"
Kebenaran : Yesus telah mati diatas kayu salib untuk menebus dosa manusia, sehingga kita BISA bebas dari dosa apapun yang membelenggu kita. Yesus mampu memberikan kebebasan dan hidup baru dalam kekudusan (2 Korintus 5:17). Seburuk apapun dosa kita, Yesus memiliki pengampunan dan Dia mampu menyucikan kita. Darahnyalah yang telah membasuh dosa kita. Ada harapan dalam Yesus! (Ibrani 6:17-20)
Dusta 2 : "Pornografi dapat membantu kehidupan seksual dalam pernikahan saya"
Kebenaran : Pornografi memuat nafsu yang justru menghancurkan kehidupan seksual dalam penikahan. Nafsu dapat meracuni pernikahan dengan rasa kesenangan sementara yang ditawarkannya. Tinggal tunggu waktu saja sampai keadaan makin memburuk. Sifat alami nafsu yang tidak pernah puas akan membuat anda "mencari kepuasan lebih" saat pasangan anda tidak bisa memenuhi nafsu anda.
Dusta 3 : "Saya tidak bisa hidup tanpa pornografi dan dosa seks"
Kebenaran : Iblis berusaha meyakinkan anda bahwa anda tidak bisa hidup tanpa dosa yang mengikat anda sekarang. Kebenarannya ialah dosa membuat hidup rohani anda mati. Hidup yang sesungguhnya dimulai justru ketika anda bebas dari dosa. Kita BISA hidup tanpa dosa! (Roma 13:14). Memulai kehidupan seksual yang murni dalam Tuhan akan membuat hidup kita indah. Seks adalah hadiah Tuhan bagi pasangan menikah, bukan untuk siapa saja. Tantangan bagi yang belum menikah ialah menunggu dalam kekudusan.
Dusta 4: "Tuhan tidak mau menerima saya karena saya jatuh terus dalam dosa"
Kebenaran : Spesialiasi iblis ialah pada intimidasi dan putus asa. Ketika dia menarik anda dalam dosa, dia akan menyatakan bahwa kita tidak akan pernah bebas. Dia juga mengatakan bahwa kita tidak akan mampu menyenangkan hati Tuhan. Yesus telah mati agar kita didamaikan dengan Tuhan dan Tuhan tidak akan pernah menolak kita jika kita mau bertobat. Justru saat kita bertobat dan dibebaskan, kita bisa menjadi kesaksian hidup yang bisa menolong orang lain dengan kejatuhan yang sama.
Dusta 5: "Pornografi tidak menyakiti siapapun"
Kebenaran : Pornografi merusak penikmatnya. Amsal 6:27 mengatakan "Dapatkah orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya?", jawabannya ialah tidak! Pornografi akan membuat kita terbakar oleh nafsu yang dapat membawa ke berbagai kehancuran dalam segi kehidupan kita. Bukan hanya diri sendiri yang akan hancur, tetapi orang lain yang mengasihi kita juga akan hancur hati karena ini. Seseorang yang pasangannya terlibat pornografi, akan kehilangan kepercayaan terhadap pasangannya itu. Dan sangat sulit untuk membangun kepercayaan itu kembali.
Dusta 6: "Menikah akan menghentikan kecanduan pornografi saya"
Kebenaran : Pernikahan dapat membuat kecanduan pornografi makin parah, serta bisa merusak kehidupan seksual dalam pernikahan. Alasan utamanya karena adanya keterikatan terhadap gambar porno dan masturbasi/onani. Kehidupan seksual dalam pernikahan yang sebenarnya dirancang Tuhan sebagai sesuatu yang indah dan berdasarkan cinta. Nafsu yang tercipta dalam pornografi dan cinta adalah 2 hal yang berbeda. Seorang pecandu pornografi harus berhenti total dari kecanduannya sebelum menikah.
Dusta 7: "Tuhan tidak perduli dengan apa yang saya lakukan terhadap tubuh saya"
Kebenaran : Tuhan sangat peduli dengan apapun yang anda buat terhadap tubuh anda karena tubuh anda ialah bait Allah. 1 Korintus 6:12-20 akan menjelaskan secara spesifik tentang fungsi tubuh dalam hubungannya dengan seksualitas. Seks akan menyatukan kita secara spiritual dengan orang yang berhubungan seks dengan kita. Melakukan dosa seks merupakan pencemaran terhadap kemuliaan Tuhan atas diri kita.
Dusta 8: "Tubuh saya tidak cukup baik untuk aktivitas seksual"
Kebenaran : Pornografi mempu membuat orang merasa bahwa dirinya tidak mampu memberi yang terbaik bagi pasangannya secara seksual. Pornografi juga menghilangkan ke-alamiah-an dari hubungan normal suami istri. Dalam pornografi ada pesan-pesan seperti "ukuran sangat penting" dan lainnya. Karena itulah orang-orang yang terpengaruh mulai melakukan operasi pembesaran alat vital atau payudara, penggunaan viagra atau pergi ke tempat-tempat tertentu yang menjanjikan kemampuan seksual yang lebih.
Padahal jika menyangkut kemampuan seksual, manusia dapat 100% mempercayai Tuhan yang telah memberi segala yang dibutuhkannya untuk bisa menikmati hubungan seksual dengan pasangannya. Tuhan juga mampu membuat kita mampu mengatasi semua ketakutan yang berhubungan dengan seksualitas, supaya seks yang kudus seperti rancanganNya atas manusia dapat dinikmati secara utuh dan benar (secara spiritual, emosional, dan fisik).
Sumber : Dusta Pornografi
No comments:
Post a Comment