Friday, 27 February 2015

Terlambat Mendidih

Ketrampilan dan sifat apa yang menjadikan seorang pelayan itu efektif ? Kefasihan berbicara didepan publik, kepemimpinan, belas kasih ?
Besar kemungkinan kesabaran tidak akan masuk ke dalam daftar Anda. Tapi saat rasul Paulus mendefinisikan jenis kasih yang merupakan foundasi pelayanan di 1 Korintus 13, ia bermula dengan kesabaran.
Dalam pelayanan dan kehidupan sehari-hari, Anda akan menemukan
berbagai macam kesempatan untuk memperlihatkan kesabaran dimanapun anda berada.

Kata Yunani untuk kesabaran secara literal berarti, "Dibutuhkan waktu yang lama untuk mendidih."
Saudara, apakah dibutuhkan waktu yang lama untuk Anda mendidih? Seharusnya begitu.

Alkitab memberitahu setiap orang di 1 Tessalonika 5.14, "sabarlah terhadap semua orang." Perhatikan bahwa Allah memerintahkan hal ini. Ia tidak hanya memberikan saran. Allah tidak pernah melakukan sesuatu tanpa menunjukkan kepada kita bagaimana melakukannya.
Inilah yang dikatakan oleh Alkitab tentang menjadi orang yang lebih sabar:

1   Ingat bagaimana Allah telah sabar dengan Anda.
Anda tidak akan pernah lebih sabar dengan orang lain dibandingkan dengan kesabaran Yesus Kristus terhadap Anda. Di 1 Timotius 1.16 Paulus berkata, "Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-nya (atau kesabaran yang tak ada batasnya)". Allah memilih Paulus sekalipun dia adalah penganiaya Gereja. Allah menunjukkan kesabaran yang tidak ada batasnya terhadap dia. Dan Allah juga telah menunjukkan seluruh kesabaran-Nya terhadap Anda dan saya juga.
Roma 15.7 berkata, "Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita." Alasan mengapa kita harus menerima orang lain adalah karena Kristus sudah menerima kita. Alasan mengapa kita harus sabar dengan orang lain adalah karena Kristus telah sabar dengan kita.

2   Belajar dengan mendengar.
Amsal 14.29 berkata, "Orang yang sabar besar pengertiannya." Anda perlu punya pengertian untuk menunjukkan kesabaran. Alkitab berkata kunci kepada kesabaran adalah pengertian. Pasti Anda sudah pernah melihat ini di dalam kehidupan Anda. Saat Anda memahami seseorang, Anda lebih sabar dengan orang itu.
Jika Anda tidak memahami mereka, Anda tidak akan sabar dengan mereka. Anda memahami orang dengan mendengarkan mereka. Amsal 18.13 dapat ditafsirkan sebagai, "memberi jawab sebelum mendengar adalah bodoh dan tidak sopan." Dengan kata lain, jangan menilai apa yang dilakukan atau dikatakan orang sebelum Anda mendengar keseluruhannya.
Kebanyakan kita berpikir bahwa pendeta adalah pendengar yang baik. Tapi apakah benar demikian? Riset menunjukkan bahwa hanya 7% dari apa yang Anda katakan itu dikomunikasikan lewat kata-kata. Selebihnya, sekitar 42% adalah dari cara penyampaian Anda (nada suara, intonasi, volume dan penyampaian). Dan sisa 50% dari maksud Anda dikomunikasikan lewat bahasa non-verbal (ekspresi wajah, gerak tangan dan bahasa tubuh). Itulah alasan mengapa percakapan telpon hanya 50% efektif! Anda tidak dapat melihat bagaimana orang itu berkomunikasi lewat bahasa tubuhnya.

3   Beri orang lain ruang untuk kelemahan mereka.
Setiap orang punya hari-hari yang tidak menyenangkan. Ada saat-saat dimana orang merasa rapuh. Anda harus dari waktu ke waktu memberi orang lain ruang gerak yang lebih luas. Adakalanya orang itu mengalami hari yang buruk. Lawanlah keinginan untuk membalas. Tunjukkan kasih dengan memberi ruangan bagi kelemahannya - dan harinya yang buruk.

4   Tangani orang lain sebagaimana Anda mau ditangani.
"Selalu menangani orang lain sebagaimana Anda mau orang lain menangani Anda." Kalimat yang satu ini dapat menyelamatkan kebanyakan hubungan. Hal ini mudah dipahami tapi sulit untuk diterapkan (Filipi 2.4-5)
Untuk menjadi lebih sabar di 2015, luangkan waktu untuk mencari tahu apa yang menjadi minat orang lain. Bukan saja ini latihan yang baik untuk memupuk kesabaran; tapi sangat penting bagi seorang pelayan. Jadikan prioritas Anda tahun ini untuk mengenal orang yang di lingkungan Anda. Ada apa dengan kehidupan mereka. Anda perlu tahu. Hal itu akan memberitahu Anda bagaimana mereka mau ditangani dan akan menjadikan Anda lebih sabar tahun ini.

Bahan Diskusi :
1.    Pada saat-saat apa 'kah, kita menjadi orang yang sensitif & cepat emosi? (lagi cape banget'kah, lagi banyak kerjaan'kah dsb.)
2.    Bisakah Anda menahan kesal dan amarah Anda ? Bila ya, bagaimana? Bila belum, mengapa? Ceritakan!

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...