Tuesday, 31 May 2016

Stop meng-lumrah-kan


Pernahkah Anda melihat kali atau selokan yang airnya berwarna hitam ? Mungkin Anda merasa jijik saat pertama kali melihatnya. Tetapi bagi warga sekitar yang tinggal di kali tersebut, pemandangan tersebut adalah hal yang lumrah.
Sesuatu yang lumrah akan dianggap biasa, akan dianggap wajar. Masalahnya terkadang hal-hal yang salah karena sudah menjadi kebiasaan atau menjadi pemandangan sehari-hari, jadi dianggap lumrah. Kebiasaan salah akan dianggap benar, karena “lumrah”.
Hal ini bukan saja tentang kebersihan lingkungan, tetapi dari berbagai macam kejadian sehari-hari. Jaman sekarang sepertinya semakin lumrah untuk menyogok aparat
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...