image : theurbandater.com |
Sebenarnya kenapa Tuhan ingin kita hidup kudus ? Tentu saja untuk kepentingan kita sendiri, Tuhan sering mengingatkan kita untuk hidup kudus karena memang itu adalah satu-satunya jalan menuju kehidupan yang lebih baik.
Bayangkan seorang Bapak yang sudah beristri, pintar cari duid, pintar bangun relasi, pintar mendidik anak-anaknya, tetapi suka berselingkuh.... Tentu saja suatu saat akan hal ini akan menjadi bom waktu bagi orang tersebut, rumah tangganya sedang menuju kekacauan bukan menuju kedamaian. Setuju ?
Nah, pertanyaannya, bentuk kekudusan itu seperti apa sih ?
Apakah dengan kita tidak merokok, tidak minum, tidak party, tidak nge-drugs, tidak ciuman sebelum menikah dsb itu disebut kekudusan ?
Yah itu disebut kekudusan, tetapi sebenarnya suka nyadar gak, bahwa setiap orang mempunyai standar kekudusan yang berbeda-beda. Ada yang merasa it’s oke untuk nge-beer, ada yang bilang enggak, ada juga yang bilang ga apa-apa untuk ciuman or ngerokok, itu wajar koq, ada juga yang bilang enggak.
Opps… hati-hati lho, kita harus kembali lagi ke standar kekudusan yang Tuhan katakan, bukan standar yang mayoritas orang katakan.
Karena terlalu luas bila dibahas satu persatu bentuk kekudusan tersebut, mari kita pelajari akarnya,